Senin, 13 Mei 2013

Kesuburan Tanah



Tanah yang banyak ditumbuhi tumbuh-tumbuhan lebih subur daripada tanah gundul atau ada tumbuh-tumbuhannya, karena didalamnya terkandung lapisan bunga tanah yang tidak terkena erosi. Akan tetapi, bila hutan-hutan ditebang tanpa batas, apalagi di daerah yang miring, maka erosi oleh air maupun angin dapat dengan mudah terjadi ditanah bekas injakan-injakan binatang.





Ciri-ciri tanah subur antara lain: tekstur dan struktur tanahnya baik, yaitu butir-butir tanahnya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil; banyak mengandung garam yang berguna untuk makanan tumbuh-tumbuhan ; dan banyak mengandung air untuk melarutkan garam-garaman.


Tekstur tanah menunjukan proporsi pelatif dari ukuran partikel-partikel tanah. Rentangan ukuran partikel yang tersebar dapat dijumpai dalam kelompok tanah lempung(clay) yang diameter partikel-partikelnya mempunyai ukuran 0,0002 mm hingga hampir sebesar molekul. Struktur tanah adalah susunan butir-butir suatu tanah. Pada umumnya, komposisi tanah terdiri dari 90 % bahan mineral, 1-5 % bahan organik, 0.9 % udara dan air.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tekstur tanah antara lain komposisi mineral dan batuan/bahan induk, sifat, dan cepatnya proses pembentukan tanah lokal, serta umur relatif tanah.

Hubungan antara tekstur dan kesuburan tanah tidak selalu ada meskipun tekstur tanah dapat menentukan atau berpengaruh dalam beberapa hal berikut :

  • Pengerjaan tanah, misalnya tanah berpasir di daerah iklim basah biasanya cepat terurai. Selain itu, tanah tersebut berkapasitas rendah dalam menahan air, sehingga mudah mengering. Dengan menambah bahan-bahan organis, maka kesuburan tanah tersebut dapat ditingkatkan.
  • Pengerjaan tanah berpasir di daerah beriklim kering (arid). Tanah disini meskipun kadar bahan makanannya cukup tinggi, tetapi nilai kesuburannya rendah karena minimnya presipitas, pencucian, dan rendahnya kapasitas menahan air.
  • Pengerjaan tanah lempung. Dipandang dari sudut mudah tidaknya dikerjakan dan komposisi kimiawinya, tanah lempung mempunyai sifat yang bermacam-macam, diantaranya bersifat plastis dan sukar untuk diolah bila basah, serta keras jika kering. Namun, di daerah iklim tropis basah tanah lempung memiliki permeabilitas walaupun rendah.
Permeabilitas tanah adalah cepat lambatnya air meresap kedalam tanah melalui pori-pori tanah baik kearah horizontal maupun ke arah vertical. Cepat atau lambat perembesan air ini sangat ditentukan oleh tekstur tanah. Semakin kasar tekstur tanah semakin cepat perembesan air.

Ketebalan atau solum tanah menunjukan berupa tebal tanah diukur dari permukaan sampai ke batuan induk. Erosi menyangkut banyaknya partikel-partikel tanah yang terpindahkan. Drainase adalah pengeringan air yang berlebihan pada tanah yang mencakup proses pengafusan dan pengaliran air yang berada dalam tanah atau permukaan tanah yang menggenang.

Didaerah yang mempunyai solum tanah dalam drainase yang baik tekstur harus kemiringan lereng 1-2% dapat diusahakan secara intensif tanpa bahaya erosi atau penurunan produktivitas. Daerah seperti ini mempunyai kemampuan besar dan bila diusahakan hambatan. Kemampuan daerah bersolum tanah dangkal, drainase buruk, tekstur tanah sangat halus atau sangat kasar dan berlereng curam adalah terbatas dan bila lahan itu digunakan banyak hambatannya..

Dilihat dari segi kesuburannya, tanah dibedakan atas tanah-tanah muda, dewasa, tua, dan sangat tua.
Tanah memerlukan unsur-unsur untuk berubah dan berkembang. Bahan makanan yang diperlukan tanah adalah : K, P, N, C, H, O, Na, Ca, S, Mg, Fe, Zn, B, Cu, dan Mn.


0 komentar:

Posting Komentar