KAB. BANDUNG (RD) – Pencemaran sungai di kab.Bandung makin hari
semakin menggila. Sungai Citarum, yang merupakan salah satu sungai di
Kabupaten Bandung, sekarang terkena dampak limbah pabrik paling parah,
beberapa anak sungai yang membentang di wilayah Kabupaten Bandung pun
kondisinya sangat memprihatinkan. Seperti anak sungai yang mengalir di
wilayah Pameungpeuk, Kabupaten Bandung yang alirannya bermuara ke Sungai
Citarum, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan, karena warna air
sering berubah, dan menimbulkan bau tidak sedap.
Limbah yang mengotori aliran sungai tersebut, sebagian besar
merupakan limbah pabrik yang sengaja dibuang langsung ke aliran sungai
tanpa di proses terlebih dahulu, pabrik biasanya membuang limbah pada
saat hujan datang atau aliran sungai banjir dan pembuangannya dilakukan
malam hari. Bahkan sama sekali ada pabrik yang diduga belum mengantongi
izin dari dinas terkait. Namun demikian pemerintah setempat maupun
dinas terkait tidak peduli dengan kondisi ini. Bahkan hingga saat ini
nyaris dibiarkan serta tidak ada tindakan apapun kepada pihak pabrik
yang membuang limbahnya ke sungai.
Jika hal ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat
pencemaran yang sudah sangat parah tersebut berdampak buruk bagi warga
yang bermukim di sepanjang aliran sungai terutama timbulnya wabah
penyekit seperti gatal-gatal dan gangguan pada pernafasan.
Seperti dilansir media online tipikorjabar.com,
banyak masyarakat mengeluhkan bau menyengkat di udara yang membuat
sesak nafas dan adanya pencemaran udara “Kami kesal pada pabrik-pabrik
yang suka membuang limbah langsung ke sungai, apalagi kalau sedang
banjir, air pun menjadi kotor dan bau sehingga kaki kami pun
gatal-gatal, mungkin mas tau bale endah suka banjir, padahal sudah
berapa kali kami menegurnya” Tegas AS (31/01)
Untuk itu diharapkan pemerintah pun segera mengambil tindakan tegas
atas pencemaran tersebut, sehingga tidak merugikan warga sekitarnya.
0 komentar:
Posting Komentar